PENGGUNAAN LAYANAN SPSE DI SULAWESI BARAT TUNJUKKAN PROGRES MENGGEMBIRAKAN

Penggunaan layanan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) di Provinsi Sulawesi Barat terus menunjukkan perkembangan yang positi. Berdasarkan data terbaru, jumlah akun pengguna SPSE yang aktif di tahun 2024 mencapai 827 akun. Angka ini mencerminkan komitmen pemerintah dan para pelaku pengadaan untuk mengadopsi sistem yang lebih transparan dan efisien.

Tidak hanya meningkat dalam jumlah akun, trafik atau akses ke SPSE juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga triwulan pertama tahun 2024, total pengunjung SPSE mencapai 1,13 juta pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa platform ini semakin diminati dan diandalkan oleh berbagai pihak dalam proses pengadaan barang dan jasa di Sulawesi Barat.

Dari total 827 akun pengguna SPSE, terdapat 47 akun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang mencakup 5% dari keseluruhan pengguna. Selain itu, terdapat 14 akun Pejabat Pengadaan yang mewakili 2%, dan 14 akun Kelompok Kerja (Pokja) yang juga mencakup 2%. Sementara itu, mayoritas pengguna SPSE berasal dari penyedia atau rekanan dengan jumlah 752 akun, yang mencakup 91% dari total pengguna.

Peningkatan jumlah pengguna dan pengunjung ini menunjukkan kepercayaan yang semakin besar terhadap SPSE sebagai alat utama dalam proses pengadaan di Sulawesi Barat. Plt. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulbar, M. Yamin Saleh, SH., M.Adm.Pemb, menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang telah mendukung penggunaan SPSE. “Ini adalah bukti bahwa digitalisasi pengadaan barang dan jasa di Sulawesi Barat berjalan dengan baik. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pelatihan kepada para pengguna agar lebih memahami dan memanfaatkan SPSE secara optimal,” ujar M. Yamin Saleh.

Dengan terus meningkatkan akses dan partisipasi di SPSE, Provinsi Sulawesi Barat diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan sistem pengadaan yang modern dan terpercaya.